Tata Cara Mengendarai Mobil Matic

Cara mengendarai mobil matic sebenarnya sangat mudah, meskipun mudah bagi pemula harus mengetahui caranya agar tidak merusak mobil. Menggunakan mobil matic tidaklah sesederhana seperti kita mengendarai motor matic, dalam mengendarai mobil matic tentu saja ada tahapan-tahapan yang perlu di ketahui terlebih dahulu bagi seorang pemula.

Akhir-akhir ini mobil matic menjadi laris manis di pasaran, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan di mana lalu lintasnya cenderung padat bahkan sering terjadi kemacetan. Mobil matic ini menjadi pilihan karena dengan tidak adanya kopling manual, maka akan lebih mempermudah dan juga mengurangi rasa letih karena terlalu sering menginjak pedal kopling apabila terjadi kemacetan.


mobil matic

Cara mengendarai mobil matic

Sebenarnya mengendarai mobil matic tidak jauh berbeda dengan mengendarai mobil manual, perbedaannya adalah pada mobil matic tidak terdapat pedal kopling, sedangkan untuk tuas porseneling masih hampir mirip dengan mobil manual, para pengendara mobil matic juga harus menyesuaikan keadaan saat melaju.

Saat kita masuk di dalam mobil, biasanya yang kita lihat adalah tuas porseneling. Tentu saja bagi para pemula mungkin akan sedikit merasa di pusingkan dengan hal ini. Biasanya pada tuas matic terdapat beberapa pilihan tranmisi, yaitu P, R, N, D, 2 dan L. Pengemudi yang sudah terbiasa menggunakan mobil matic, pasti tidak ada kesulitan yang berarti. Tetapi bagi pengemudi yang baru pertama kali menggunakannya, perlu memahami cara mengemudikan matic :

1. Posisi "P"
Posisi P digunakan pada saat memarkir kendaraan. Ketika tuas matic berada pada posisi P, terdapat mekanisme didalam transmisi otomatis yang mengunci poros output, sehingga mencegah roda penggerak untuk dapat berputar. Ketika akan memindahkan tuas ke posisi P, pastikan pedal rem diinjak dan kendaraan sudah berhenti.

2. Posisi "R"
Posisi R digunakan untuk menggerakkan mobil ke arah belakang (mundur). Anda harus menginjak pedal rem terlebih dalulu, sebelum memindah tuas matic ke posisi R. Setelah tuas berpindah, lepaskan pedal rem perlahan, sehingga kendaraan akan mulai bergerak mundur. Jika kondisi permukaan jalan yang dilalui datar, tanpa menginjak pedal gas, kendaraan sudah dapat bergerak.

3. Posisi "N"
Posisi ini adalah posisi netral. Artinya adalah tenaga mesin tidak disalurkan ke roda. Ketika tuas pada posisi N, lalu pedal gas ditekan, maka kendaraan tidak akan bergerak. Posisi N digunakan saat mobil berhenti sebentar, misalkan ketika di traffic light. Pastikan selalu gunakan rem parkir, atau injak pedal rem untuk mencegah kendaraan bergerak dengan sendirinya, terutama ketika berhenti pada jalan yang tidak datar.

4. Posisi "D"
Posisi D digunakan untuk menggerakkan mobil kearah maju pada jalan normal. Saat memindahkan tuas transmisi dari posisi N / P ke D, pastikan pedal rem diinjak. Hal ini untuk menghindari kendaraan bergerak secara tiba-tiba. Setelah tuas berpindah ke posisi D, pelahan-lahan lepas pedal rem, sehingga mobil mulai bergerak. Untuk menambah kecepatan, tinggal tambahkan injakan pedal gas. Sedang untuk memperlambat, kurangi injakan pedal gas, atau dengan menginjak pedal rem. Saat tuas matic pada posisi D, dan kecepatan kendaraan bertambah, pada mekanisme transmisi otomatis terjadi perpindahan gigi D1 (sama seperti gigi satu pada transmisi manual ), D2, D3 dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan percepatan pada matic tersebut.

5. Posisi "2"
Posisi 2 atau second digunakan pada jalan menanjak atau melewati turunan tajam. Saat menanjak bertujuan untuk mendapatkan momen yang besar, sehingga terasa ringan. Sedang saat melewati turunan, berfungsi untuk mendapatkan efek pengereman (engine bracking). Ketika tuas di posisi 2, transmisi hanya akan berpindah dari D1 ke D2, atau sebaliknya dari D2 ke D1. Artinya transmisi dicegah untuk berpindah ke gigi yang lebih tinggi.

6. Posisi "L"
Posisi L hanya digunakan untuk medan yang sangat berat. Maksudnya adalah untuk melewati tanjakan yang curam, atau turunan yang tajam. Ketika tuas matic dipindah ke posisi L, maka matic akan ditahan untuk selalu pada posisi D1. Untuk memindahkan tuas matic dari posisi N ke posisi L, pedal rem harus diinjak.

Demikian tadi beberapa poin penting yang harus di ketahui bagi seorang pemula yang hendak menggunakan mobil matic. Pada penggunaan sehari hari, posisi D1 sebenarnya sangat jarang di gunakan, karena posisi D1 hanya untuk tanjakan dan turunan yang ekstrim, jadi memang sangat jarang di gunakan.

Dapatkan juga informasi menarik lainnya tentang...!!!

1. cara merawat mobil matic

2. cara merawat mobil injeksi

3. cara merawat mobil diesel

4. tulisan lucu belakang truk

5. modifikasi truk


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tata Cara Mengendarai Mobil Matic