Garis marka memiliki peran yang penting di jalan raya. Tahukah anda pemirsa apa fungsi dari garis marka yang ada di jalan raya? Bagi sebagian besar orang memang belum paham betul tentang arti garis marka yang ada di jalan raya, ini di sebabkan karena kurangnya kesadaran bagi tiap individu tentang peraturan berkendara di jalan raya. Padahal apabila di cermati, garis marka tersebut memberikan peranan yang sangat penting saat kita berada di jalan raya.
Pernah saya mengalami suatu kejadian, di mana pada saat itu saya bisa membedakan manfaat jalan yang ada garis markanya sama yang tidak ada garis markanya. Ini adalah sebagian contoh kecil yang tidaka ada dalam buku peraturan perundang undangan pemirsa. Ceritanya begini, pada saat tersebut saya berkendara menggunakan mobil pada malam hari, kebetulan saat itu saya memasuki jalan hutan jalan Purwodadi – Solo kalau nggak salah, di sana masih banyak hutan dan jalanannya juga sepi di tambah sangat minim penerangan.
Baca: cara membuat lampu motor lebih terang
Kita semua tahu kalau keadaan hujan jalan aspal itu bagaimana, selain licin juga lampu kendaraan tidak bisa menerangi jalan dengan sempurna. Di saat memasuki jalan yang gelap, dan keadaan jalan basah, maka akan terasa agak sulit mengontrol kendaraan apabila tidak ada garis marka, takutnya terlalu menepi dan bisa terjadi hal yang tidak di inginkan.
Yang menjadikan pelajaran sangat penting buat saya pribadi adalah, apabila jalan tersebut terdapat garis marka, maka akan dapat dengan mudah mengontrol kendaraan, karena kita bisa tahu mana garis pinggir dan mana garis tengah, dan apabila tidak terdapat garis marka, maka berkendara harus ekstra hati-hati pemirsa. Itulah pengalaman pribadi saya waktu itu dan itu merupakan salah satu pelajaran pentingnya garis marka di jalan.
1. Garis putih di pinggir jalan
Garis tersebut menandakan tepi jalan, hal ini akan sangat berguna seperti apa yang pernah saya alami di atas tadi yaitu saat cuaca lagi hujan dan kita berkendara pada malam hari di jalan yang sepi, kita akan sangat merasa membutuhkan garis tepian tersebut.
2. Garis putih putus-putus di tengah jalan
Garis tersebut artinya adalah kita sebagai pengguna jalan boleh mendahului kendaraan yang ada di depan. Garis tersebut biasanya terdapat pada jalanan yang lurus.
3. Garis putih memanjang di tengah jalan
Garis tersebut artinya adalah kita sebagai pengguna jalan tidak boleh mendahului kendaraan yang ada di depan. Garis ini biasa terdapat di jalanan menikung dan perbukitan.
4. Garis putih putus-putus dan garis putih memanjang berjejeran
Garis tersebut artinya adalah bagi pengguna jalan yang berada di area garis memanjang tidak boleh mendahului, sedangkan bagi pengguna jalan yang berada di area garis putus-putus di perbolehkan mendahului.
5. Garis kuning
Garis ini biasanya terdapat di jalan kota yang memiliki lalu lintas yang padat. Garis ini berarti setiap pengguna jalan di larang berhenti di area garis kuning tersebut. Untuk bentuk garis kuning ini bisa berbeda-beda, ada yang lurus ada juga yang zigzag, tergantung dari kondisi jalan raya tersebut. Yang penting jika kita melewati garis kuning jangan berhenti di area tersebut.
6. Garis serong berlurik
Garis ini biasanya terdapat pada jalan yang kondisi jalannya menympit, suatu contoh adalan adanya jembatan yang lebarnya tidak sama dengan lebar jalan atau jembatan tersebut lebih sempit dari pada jalan tersebut, dan juga garis tersebut biasa terdapat apabila kita hendak keluar atau memasuki pemisah jalan.
7. Zebra cross
Garis ini biasanya terdapat pada perempatan jalan yang ada lampu lalu lintasnya atau juga biasanya terdapat di depan sekolah atau[un kantor-kantor yang memang di situ banyak penyeberang jalan. Fungsi zebra cross itu sendiri adalah sebagai tempat penyeberang pejalan kaki.
Sebagai pengguna jalan yang baik sudah semestinya kita mematuhi segala peraturan yang ada di jalan raya, karena itu semua juga demi kepentingan kita bersama. Gunakanlah jalan raya dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Pernah saya mengalami suatu kejadian, di mana pada saat itu saya bisa membedakan manfaat jalan yang ada garis markanya sama yang tidak ada garis markanya. Ini adalah sebagian contoh kecil yang tidaka ada dalam buku peraturan perundang undangan pemirsa. Ceritanya begini, pada saat tersebut saya berkendara menggunakan mobil pada malam hari, kebetulan saat itu saya memasuki jalan hutan jalan Purwodadi – Solo kalau nggak salah, di sana masih banyak hutan dan jalanannya juga sepi di tambah sangat minim penerangan.
Baca: cara membuat lampu motor lebih terang
Kita semua tahu kalau keadaan hujan jalan aspal itu bagaimana, selain licin juga lampu kendaraan tidak bisa menerangi jalan dengan sempurna. Di saat memasuki jalan yang gelap, dan keadaan jalan basah, maka akan terasa agak sulit mengontrol kendaraan apabila tidak ada garis marka, takutnya terlalu menepi dan bisa terjadi hal yang tidak di inginkan.
Yang menjadikan pelajaran sangat penting buat saya pribadi adalah, apabila jalan tersebut terdapat garis marka, maka akan dapat dengan mudah mengontrol kendaraan, karena kita bisa tahu mana garis pinggir dan mana garis tengah, dan apabila tidak terdapat garis marka, maka berkendara harus ekstra hati-hati pemirsa. Itulah pengalaman pribadi saya waktu itu dan itu merupakan salah satu pelajaran pentingnya garis marka di jalan.
Fungsi garis marka jalan
Garis marka jalan memiliki peran sangat fital di jalan raya, dan kita sebagai pengguna jalan raya sudah mematuhi aturan-aturan yang sudah di buat di jalan raya, termasuk paham akan arti garis marka. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak pemirsa untuk belajar bersama tentang apa fungsi dari garis marka. Seperti yang kita ketahui, bahwa garis marka itu memiliki peran masing-masing dan juga di jalan raya tersebut terdapat beberapa jenis garis marka yang wajib di ketahui oleh pengguna jalan raya.1. Garis putih di pinggir jalan
Garis tersebut menandakan tepi jalan, hal ini akan sangat berguna seperti apa yang pernah saya alami di atas tadi yaitu saat cuaca lagi hujan dan kita berkendara pada malam hari di jalan yang sepi, kita akan sangat merasa membutuhkan garis tepian tersebut.
2. Garis putih putus-putus di tengah jalan
Garis tersebut artinya adalah kita sebagai pengguna jalan boleh mendahului kendaraan yang ada di depan. Garis tersebut biasanya terdapat pada jalanan yang lurus.
3. Garis putih memanjang di tengah jalan
Garis tersebut artinya adalah kita sebagai pengguna jalan tidak boleh mendahului kendaraan yang ada di depan. Garis ini biasa terdapat di jalanan menikung dan perbukitan.
4. Garis putih putus-putus dan garis putih memanjang berjejeran
Garis tersebut artinya adalah bagi pengguna jalan yang berada di area garis memanjang tidak boleh mendahului, sedangkan bagi pengguna jalan yang berada di area garis putus-putus di perbolehkan mendahului.
5. Garis kuning
Garis ini biasanya terdapat di jalan kota yang memiliki lalu lintas yang padat. Garis ini berarti setiap pengguna jalan di larang berhenti di area garis kuning tersebut. Untuk bentuk garis kuning ini bisa berbeda-beda, ada yang lurus ada juga yang zigzag, tergantung dari kondisi jalan raya tersebut. Yang penting jika kita melewati garis kuning jangan berhenti di area tersebut.
6. Garis serong berlurik
Garis ini biasanya terdapat pada jalan yang kondisi jalannya menympit, suatu contoh adalan adanya jembatan yang lebarnya tidak sama dengan lebar jalan atau jembatan tersebut lebih sempit dari pada jalan tersebut, dan juga garis tersebut biasa terdapat apabila kita hendak keluar atau memasuki pemisah jalan.
7. Zebra cross
Garis ini biasanya terdapat pada perempatan jalan yang ada lampu lalu lintasnya atau juga biasanya terdapat di depan sekolah atau[un kantor-kantor yang memang di situ banyak penyeberang jalan. Fungsi zebra cross itu sendiri adalah sebagai tempat penyeberang pejalan kaki.
Sebagai pengguna jalan yang baik sudah semestinya kita mematuhi segala peraturan yang ada di jalan raya, karena itu semua juga demi kepentingan kita bersama. Gunakanlah jalan raya dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
